Jumat, 28 September 2012

kata hati? bodoh!!

tak ada yang salah mendengarkan dan mengikuti kata hati.. tapi jika kamu selalu terluka karena nya, mulailah memikirkan dan mengikuti logika.. @adiems


yup.. ak dapet kata kata manis menusuk itu dari twitter seorang komposer keren dr Indonesia.. aku bilang manis menusuk.. iya.. manis banget saat kita disetujui oleh orang lain untuk ikutin kata hati kita yang biasanya "bodoh" dan terjungkal dengan manis nya saat kita berfikir dan sadar kalau kadang yang kita lakuin salah dan bikin sakit.. :D

yaa.. ak melakukan kebodohan lagi dengan menerima lelaki ku tanpa ada perjanjian adanya perubahan sifat dan memimalisir apapun yang membuat kita tidak nyaman atas hubungan ini akhir akhir ini..

pada saat dipaksa berfikir dengan logika (yang seharus nya sebagai lelaki aku punya banyak.. hahaha..) aku merasa susah.. merasa sendirian, iya.. sendirian.. hal yg aku takutkan aku lewati masa tua nanti sendirian.. tapi.. hubungan kami toh ga akan pernah dilegalkan di Indonesia kan?? jadi cepat atau lambat pasti pisah.. ya sudah.. apa lg yg harus aku pertahan kan? cukup gak pikiran ku yang pake logika ini?


_greysoul_

Rabu, 19 September 2012

Named : TA*K

Jatuh cinta ~ Menyayangi ~ Sakit hati ~ Kehilangan ~ Dendam ~ MoveOn ~ Ikhlas
(dan segala kosakata proyeksi hati)

Berawal dengan sighing.. Hmm..
Melepaskan sesuatu yang dirasa 'pernah' berharga dalam hidup adalah SANGAT susah. Melihat seseorang yang dekat dengan kita, orang tua, saudara, sahabat dll, meskipun hanya pergi sementara pun terkadang kita juga merasa 'berat'. Apalagi ketika kita kehilangan seseorang yang pernah sangat berarti dalam hidup kita, seseorang yang pernah mengisi kekosongan waktu kita, seseorang yang ada untuk kita, seseorang yang kita sayang dan 'pernah' menyayangi kita. Seseorang yang 'pernah' kita inginkan dan kita harapkan. Yah, kalian pasti tahu rasanya.. Berasa hati teriris meringis kan? Kalo bahasa lebay-nya : serasa dunia runtuh. Hahaha...

Terkadang tidak pernah kita sadari, bahwa sebenarnya ada cara jitu untuk menanganinya. Menyelesaikan kegalauan kronis itu. Simple. Belajarlah ketika kita PUP, alias buang air. Jorok ya? Ahaha... Klo gak jorok, gak belajar *iklan banget*. Makanan yang keluar adalah makanan yang 'pernah' kita cerna. Air yang terbuang adalah air yang 'pernah' ada ketika kita haus. Makanan yang 'pernah' berjasa mengisi kekosongan perut kita. Tapi sadarilah, mereka juga HARUS pergi. Atau kita akan sakit kalau terus memepertahankannya bukan?

Jadi, sesuatu yang SIMPLE gak boleh jadi RUMIT kan ya?
Belajarlah 'melepaskannya', belajarlah 'merelakannya' jika kamu tidak ingin semakin 'tersakiti' olehnya. Belajarlah melihat dia pergi, karena kamu tidak akan mengambilnya lagi. Singkatnya... Belajarlah memposisikan hati kita seperti saat PUP dan (pada keadaan tertentu) posisikan dia sebagai EEK -Trust me, it works!- *devil laugh*

Sesuatu... Terkadang harus pergi dan akan tergantikan dengan yang lain. Seperti yang mereka bilang : roda kehidupan terus berputar. Dan kita pun juga sangat mungkin pergi dan menggantikan yang lain. So...... Salam EEK temans... *wink*

Sabtu, 15 September 2012

paranoid symptom

"Be who you are, and say what you feel, Because those who mind don't matter, and those who matter don't mind" - Dr. Seuss

Siang di Jogja, dan ini panas. 

Matahari juga laksana mesin penghangat tubuh yg sedemikian tajam. Menusuk dan menghujam. Panas dan gerah. Di luar dan di dalam. Terjaga pun tak dapat dilawan. 

Ini panas..yang belum juga diam.

Manusia. 

Masing-masing unik. Masing-masing suka mengusik. Dan manusia tidak suka tinggal diam..
Ya..terlahir dengan segala keterlengkapan yang minim. Keluasan yang terbatas. Kebebasan yang mengikat. Kedamaian yang terusik. 


Riuh, yang masih juga belum diam.

Belum ada 2 x 24 jam yg lalu, kedua teman absurd sy yg selalu bimbang ini mencetuskan satu pokok permasalahan yg sy alami. "Paranoid Symptom", atau gejala paranoid. Kecemasan berlebihan. Berlebihan karna sudah tidak sesuai porsi. Mending2 kecemasan itu beralasan kuat. Ini cuma gara2 omongan orang. Ga penting dari segala yang ga penting. Kenapa?

Okey, sy cewe, usia 27, dan punya pasangan lebih muda beberapa taun. Well? Biasa aja kan? Harusnya. Cuman, (menurut sifat berlebihan saya,) ternyata ada beberapa pasang mata dan telinga (entah berapa hati, haha) yg menganggap tidak juga sebagaimana biasa. Tentu, kaitannya erat sama macem2 hal. Dari hal kecil yg dateng dalam diri sendiri, sampe hal2 yang (katanya) besar, yang datangnya dari luar. Tidak juga menjadi beban, sebenarnya.. Tp ada yg namanya ikatan dari keteraturan sistem, role play, norma, adat, aturan main, juga yang namanya setiap-orang-punya-pikirannya-sendiri-sendiri, yang tidak bisa dikontrol. 


Manifestasinya macam-macam. Mulai dari omongan dan tingkah laku, sampai dengan tatapan yang tajam, hingga sedikit saja ada lirikan dengan porsi yang "berlebih", kadang memiliki artinya yang lain. Lain dengan apa yang kita harapkan. Dan tidak sedikit, hal itu mampu mengecewakan, bikin down, bikin kita ga punya daya untuk melawan rasa "duh...kok gitu sih...". Lalu panik, takut akan judgement dari manusia, yang notabene kita semua adalah sama. So ?

Well, that's life.. 
Itulah kehidupan, saudara-saudara. Suka atau tidak. It happens all the time
Tapi satu yang pasti. Kita tidak makan dari omongan mereka. Apapun yang terjadi dalam hidup kita sampai detik ini bisa bersapa, mengkayakan batin kita masing2. Dan itu kelemahan orang lain, karena mereka tidak tau, karena mereka tidak mengalami apa yang kita alami. 

And that's it. 
Live it as you were, because you are very special. ;)


- lightshadow -

Kamis, 13 September 2012

kepadamu, lelaki ku..

yups.. masih aku sebut kamu lelaki ku.. sesosok makhluk berjenis kelamin lelaki yang buat sebagian orang sangat sempurna buatku.. mereka bilang sangat sempurna buatku. kata mereka yang tidak mengenal mu lebih dalam dari aku. katanya km ganteng, pinter, pengertian, dan sangat mencintai aku.. kadang cuma bisa ketawa.. iya..ketawa miris.. aku capek.. ak capek menjadi manusia yg bukan aku pada saat dengan mu lelakiku.. aku tau, gak mungkin ak menjadi diri aku sendiri saat aku berhubungan dengan siapapun itu.. karena cuma kita saja yg mengerti diri kita.. tapi.. aku capek.. aku bosan harus selalu sempurna untuk lelaki sempurna sepertimu.. sekarang.. ak merasa lebih bebas tapi juga kosong.. terimakasih lelaki sempurnaku.. tapi kamu tidak sesempurna itu kalau kamu tidak bisa menerimaku apa adanya..

_greysoul_