Senin, 22 Oktober 2012

Menunggu dan Selamat Datang.


Tepat ketika matahari mulai bermalas2an menunjukkan teriknya. Aku sampai di tempat perhentian yang akan kita anggap sebagai tempat yg cukup adil untuk bertemu. Kamu jauh, akupun jauh -meski tak lebih jauh darimu-. Satu keistimewaan yang tidak semua orang miliki, meski tidak sedikit pula yg bisa memahami. Ada jarak yg menghubungkan kita. Jarak yang sifatnya fisik.

Menunggumu. Dan Ini hanya sepenggal waktu (-pikirku), dari sekian banyak waktu yg akan terlalui denganmu, ataupun tidak. Sepenggal waktu ini, tidak akan ada apa2nya, mungkin. Tapi aku suka. Saat ini aku suka.

Menunggu, meski semua orang mengatakan penuh kebosanan, tapi aku mengatakan ini cara mencermati sekeliling dengan kenyamanan. Setidaknya, saat ini aku mengatakan demikian.

Ini menunggu dengan caraku, yang tak akan banyak bersyarat. Cukup adakan makanan kecil dan kopi, lalu satu buku yg cukup menarik menyita perhatian. Tak pula akan aku kuatirkan sekeliling, selama aku punya tujuan.

Dan kini kamu sudah sampai, baru saja menghubungiku melalui telepon genggam. Sedikit menggangguku mengetik cerita ini, tp apapun yg terjadi..selamat datang.

:)
Kampung Kopi Banaran.
21 oktober 2012